Tekanan : aliran darah terhadap setiap satuan luas dari dinding pembuluh darah
Tekanan Darah Menggambarkan :
klik ini dulu
Keefektifan Kontraksi Jantung
Cukup Tidaknya volume darah
Adanya obstruksi / hal-hal lain yang menghambat aliran darah
Bunyi Jantung
Selama gerakan jantung terdengar 2 macam suara :
(Disebabkan oleh katup-katup yang menutup secara pasif)
Bunyi Jantung II Disebabkan :
Menutupnya katub Aortik dan pulmoner sesudah kontraksi dari ventrikel
B J II : Pendek dan Tajam terdengar seperti suara “ D U B “
FASE I : PENGISIAN
Volume Akhir Sistole :
Jumlah darah yang tetap tinggal dalam ventrikel sesudah denyut jantung terdahulu.
Volume Ventrikel : ± 45 ml
Tekanan Diastole hampir 0
Volume Akhir Diastole :
Darah baru yang berasal dari atrium memasuki ventrikel (± 70 ml)
Meningkat ± 115 ml
FASE II ; KONTRAKSI ISOVOLEMIK
Volume tetap , tekanan ventrikel sebesar 80 mm Hg.
FASE IV : PERIODE RELAKSASI ISOVOLEMIK
Akhir periode ejeksi, katup semilunar menutup ke nilai tekanan diastole
Ventrikel kembali ke titik permulaan
( sisi darah dalam ventrikel 45 ml tekanan atrium 0 mmHg
Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah (Fisiologi)
Tahanan Perifer
Tahanan yang dikeluarkan oleh gesekan darah yang mengalir dalam pembuluh
Elastisitas dinding P. Darah
Viskositas (kekentalan darah)
Volume Darah
Gerakan memompa jantung
FAKTOR LAIN :
Ber + usia tekanan darah semakin naik
Pria > wanita (pada umur sama)
Formula tekanan darah sistolik untuk anak
Bp. Sistole : 80 + (2 x umur anak dalam tahun)
VARIASI TEKANAN DARAH MENURUT UMUR
CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH
Persiapan Alat :
1. manometer air raksa/aneroid
2. stetoskop
3. buku observasi
Cara Kerja :
a. Cuci tangan
b. Terangkan pd pasien ttg prosedur yang
akan dilakukan dan tujuan dilakukan
pengukuran tekanan darah
c. Berikan pd pasien posisi yg nyaman
( berbaring / duduk )
bila pasien duduk salah satu tangan
diletakkan diatas meja (tangan kanan dengan
posisi flexi dan sejajar dgn jantung)
d. Palpasi daerah arteri brachialis
e. Pastikan bahwa manset tidak ada udara,
kemudian pasang manset diatas arteri
brachialis ± 2,5 cm (diatas denyutan )
f. Letakkan manometer (tabung air raksa sejajar
dengan mata)
g. Untuk memulai mengukur tek. Darah, buka dahulu
kait yang terletak dibawah tabung air raksa ke arah
kanan .
h. Palpasi daerah arteri radialis dan temukan
denyutan. Tutup katup pemompa dgn kencang
kemudian pompa sampai tidak teraba denyutan
pada arteri radialis tambahkan ± 30 mmHg.
i. Pasang stetoskop pada telinga dan letakkan di arteri
brachialis
j. Buka katup pemompa secara perlahan-lahan dgn
waktu ± 30 detik/ 2-3 mmHg.
k. Dengar bunyi I dan pada angka berapa bunyi I
terdengar
l. Lanjutkan sampai bunyi II terdengar
m. Ulangi pengukuran dgn selang waktu 30 menit
n. Catat hasil pengukuran dan bereskan alat
o. Cuci tangan
GANGGUAN TEK. DARAH
HIPERTENSI
Tekanan darah yang naik diatas normal
Tekanan diastole yang lebih dari 130
mmHg Hipertensi serius
HIPOTENSI
Tekanan darah dibawah normal
Terjadi :
Waktu istirahat, lelah dan gejala dari
penyakit
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar