Lahir : Banyuwangi, 28 Agustus 1974
Kode Akses : 110
Alamat : Benculuk – Cluring
Dinas : Bidang P2P Dinkes Bayuwangi
Silabus KDM Dosen Sugeng W
Pemeriksaan Fisik Abdomen : 6 x 50 menit
Konsep dasar Nuritrisi : 4 x 50 menit
Konsep Keseimbangan nutrisi : 6 x 50 menit
Pemeriksaan Fisik Abdomen
Persiapan Alat :
Stetoskop
Penggaris Kecil
Pita Pengukur
Pensil Gambar
Bantal Kecil
Persiapan Klien
Anjurkan klien utk mengosongkan kandung kencing
Atur ruangan agar dlm keadaan hangat
Tutupi dada atas dan tungkai
Buka abdomen Klien sd symphisis
Posisi klien terlentang tangan di kedua sisi sedikit menekuk
Letakan bantal di bawah lutut
Letakan bantal di bawah kepala
Jaga tangan P dan stetoskop dlm keadaan hangat
Riwayat
Bila Klien mengalami Nyeri Abdomen kaji PQRST
Tanyakan kebiasaan BAB Klien
Perhatikan gerakan dan posisi Klien terlokalisir dan terimobilisasi
Tanyakan apakah klien pernah Operasi
Tanyakan perubahan BB 24 jam terakhir
6. Kaji sendawa, sulit menelan,flatulensi,HM, diare,dst.
7. Tanyakan riwayat kanker ginjal, HT
8. Tentukan klien hamil atau tidak
9. Tanyakan apakah klien dlm pengaruh Obat
10. Minta klien menunjukkan lokasi nyeri sblm Pemeriksaan
Tekhnik pengkajian
1. Inspeksi
e. Bila abdomen tampak tegang minta klien berbalik ke samping; inspeksi area iga dan panggul
f. Bila di duga ada penegangan ukur lingkar abdomen
g. Inspeksi gerakan respirasi normal ( srg pd laki-laki)
2. Auskultasi
Siapkan stetoskop hangatkan berikut tangan perawat
Tanyakan pd Klien w’ terakhir makan
Tentukan bagian stetoskop; diafragma utk usus dan bell utk pembuluh darah
d. Letakan sisi diafragma pada kuadran kiri bawah
dengarkan peristaltik usus (suara seperti bunyi berkumur ).
Normal terdengar setiap 5 detik sd 20 detik dg durasi lbh dari atau krg dari 1 detik.
Literatur lain 5 sd 35 kali per menit
Pelaporan ;
Suara usus terdengar tidak ada/ Hipoaktif, sangat lambat,
( mis; sekali dalam 1 menit ),
Hiperaktif (mis; tiap 3 detik).
Normoperistaltik (tiap 5 – 20 dtk)
e. Bila usus jarang sekali atau tdk ada maka tahan 3 – 5 menit
f. Letakan bagian bel stetoskop di atas aorta, arteri renal, arteri iliaka.
- Aorta di bawah superior umbilikus
Arteri renal pd garis tengah perut atau ke arah kiri atau ke kanan dari garis perut bag. Atas mendekati panggul
Arteri iliaka pd area bwh umbilikus sbl kiri atau kanan.
Perkusi
Dimulai dari kwadran kanan atas kmd bergerak searah jarum jam
Perhatikan reaksi klien dan catat bila merasa nyeri
Lakukan perkusi pd area timpani dan redup
Timpani Udara
Redup masa padat
PALPASI
Tujuan :
Mengetahui bentuk, ukuran, konsistensi, dan struktur organ intra abdominal
Metode Palpasi
Palpasi Ringan
Letakan tangan dg jari-jari paralel thd perut
Gerakan jari melingkar dan tekan ke bawah sedalam 1 cm ( subcutan)
Lihat ekspresi wajah klien
Anjurkan klien memberi tahu area nyeri
2. Palpasi Dalam
Lakukan pd 4 kwadran dg area sensitif plg akhir
Tekan ¼ distal permukaan tangan pd tangan yang lain yg di letakan pd dinding perut.
Penekanan ke bawah dilakukan sedalam 4 – 5 cm atau mendekati jaringan subcutan.
Catat adanya masa, jelaskan ttg ; ukuran, lokasi, mobilitas, kontur, konsistensi & nyeri tekan.
Kesalahan : dikira adanya massa padahal batas lateral M.rektus abdominalis dan faeces dlm kolon.
Scr khusus utk menget; hepar, lien. Renal, kandung kemih
Pengkajian Tk. Mahir
Palpasi Hepar
Dilakukan scr bimanualmengetahui pembesaran hepar
2. Langkah :
Berdiri di samping kanan klien
Letakan tangan kiri pd dinding thorak posterior pd tlg rusuk 11 – 12
Tekan tangan kiri shg mengangkat dinding dada
Letakan tangan kanan pd bts bawah tlg rusuk sisi kanan dg membentuk sudut + 45 0 dg M.rektus atau paralel dg otot tsb dg jari ke arah tulang rusuk
Biarkan klien ekhalasi, lakukan penekanan sedalam 4 – 5 cm ke arah bawah bts tulang rusuk
Jaga posisi tangan anda dan suruh klien inhalasi
Rasakan batas hepar bergerak menentang tangan normal reguler
Bila hepar tak teraba / teraba jelas maka suruh klien menarik nafas dalam, sementara anda jaga posisi tangan dan beri tekanan sedikit lbh dalam ( pd obesitas sulit).
Bila hepar membesar lakukan palpasi di batas bawah tulang rusuk kanan. Catat dan nyatakan dalam centimeter di bawah tulang rusuk.
Palpasi Lien
Lien tdk teraba pd org dewasa normal
Palpasi dikerjakan dg pola palpasi hepar
Langkah-langkah :
Anjurkan klien miring ke sisi kanan shg lien lbh dekat dg dinding perut.
Lakukan palpasi pd batas bawah tulang rusuk kiri dg mengg. Pola palpasi hepar.
Palpasi Ginjal
Scr otomatis lobus antar ginjal menyentuh diafragma & ginjal turun sewaktu inhalasi
Ginjal kanan terletak sejajar dg tulang rusuk ke-12 sdg yg kiri sejajar dg tulang rusuk ke-11
Ukuran ginjal pd org dewasa umumnya panjang 11 cm dan lebar 4 cm tebal 2,5 cm.
Langkah-langkah
Aur posisi supinasi dg perawat berdiri disisi kanan klien
Palpasi ginjal kanan, letakan tangan kiri di bwh panggul dan elevasikan ginjal ke arah anterior
Letakan tangan kanan pd dinding perut anterior pd garis midklavikularis dari tepi batas costa
Tekan tangan kanan scr langsung ke atas (klien suruh menarik nafas panjang)
Pada org dewasa normal tdk teraba tetapi pd org yg sgt kurus bagian bwh ginjal teraba.
Bila ginjal teraba, rasakan; kontur (bentuk), ukuran, dan nyeri tekan
Utk ginjal kiri lakukan disisi seberang klien, letakan tangan kiri di bwh panggul kmd lkk tindakan spt palpasi ginjal kanan
Palpasi kandung kemih
Dpt dillk dg satu tangan
Teraba bila mengalami distensi
Kalau distensi lkk perkusi menget. Tk redup
Langkah-langkah
Taruh tangan (satu atau dua) diatas symphisis pubis dg arah paralel (menghadap ke atas)
Tekan tangan ke bawah kmd sedikit putar ke samping kiri dan kanan
Catat adanya pembesaran tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar