Selasa, 20 April 2010

Asuhan Keperawatan Klien dengan Tumor Jinak Kandungan

OLEH
Diyan Indriyani, M.Kep., Sp.Mat
tumor jinak
Bila sifat tumbuhnya tumor terbatas dalam kapsul
tidak berakar dan tidak beranak-sebar ke organ lain
misalnya :
mioma uteri (tumor otot kandungan)
kista ovarium,
kista Bartholini (kista kelenjar/pelumas vagina),
polip, dan hamil anggur
Mioma Uteri
Adalah neoplasma jinak yang berasal dari jaringan ikat yang menumpangnya. Dikenali dengan istilah fibromioma, leiomioma, atau  pun fibroid.

Mioma uteri sering terjadi pada wanita nulipara atau yang kurang subur.

 Mioma   
Menurut letaknya Mioma Uteri dapat dibagi :
1) Mioma Uteri Submukosum
mioma berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus,
2) Mioma Uteri Intramural,
 mioma terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium,
3) Mioma Uteri Subserosum,
apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus dan diliputi oleh serosa

Gejala dan Tanda :
Perdarahan abnormal : hipermenorea, menorhagia, metrorhagia
Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarya tangkai tumor serta adanya infeksi di dalam uterus
Gejala dan tanda penekanan : tergantung dari besar dan tempat mioma uteri.
penekanan pada organ di sekitar tumor dapat menimbulkan gangguan BAB dan BAK.
Pembesaran Mioma dapat menekan ureter bagian distal sehingga terjadi retesi urine dan pembengkakan ginjal sehinggan fungsi ginjal tergangu
terasa berat di perut dan pada bagian bawah perut dekat uterus terasa kenyal
tumor membesar oleh pengaruh estrogen yang meningkat, dapat terjadi degenerasi, torsi pada mioma dapat menimbulkan sindroma abdomen akut 

Mioma uteri dalam kehamilan bisa menyebabkan : infertilitas, resiko abortus karena terjadi penekanan pada saluran indung telur, menghalangi kemajuan persalinan, menyebabkan inersia uteri atau atonia uteri, perdarahan pasca persalinan, plasenta sulit lepas dari dasarnya, mengganggu proses involusi.

Faktor utama yang menyebabkan terjadinya Mioma uteri :
tingkat reseptor estrogen yang tinggi pada masa reproduksi
Sesudah menopause, seiring dengan penurunan estrogen maka mioma akan mengecil

Penatalaksanaan :
Tidak semua mioma uteri memerlukan tindakan bedah, apabila mioma masih kecil bisanya tidak menimbulkan gangguan atau keluhan.
Pengobatan dengan GnRH agonist, pemberiannya selama 16 minggu.
Pengobatan operatif dilakukan pada mioma submukosum. Miomektomi dikerjakan karena keinginan memperoleh anak, kemungkinan hamil 30-50 %.
Histerektomi total umumnya dilakukan dengan alasan mencegah timbulnya karsinoma serviks uteri.

prosedur pembedahan pada Mioma Uteri
vaginam miomektomi,
hysterescopic resection of submucous myomata,
laparaskopic miomectomi,
abdominal miomectomi
histerectomi baik subtotal maupun total
Indikasi dilakukannya pembedahan
perdarahan,
ukuran mioma lebih dari 5 cm,
dysmennorhea
bila mengganggu nidasi yang menyebabkan infertilitas
Komplikasi Mioma Uteri
dapat terjadi degenerasi ganas
torsi (putaran tangkai).
Bila dg histerektomi : gejala menopause dini.
Kista ovarii
Kista Ovari mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serosa dan berwarna kuning.
Sebagian besar (60-75%) jenis epitelial
Dpt menjadi ca ovarium (95%).


Kista ovarium       
Kista ovarium jinak

Penatalaksanaan : pengangkatan jaringan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui adanya keganasan
asuhan keperawatan
Pengkajian :
ANAMNESA
Riwayat Pasien :
Identitas
Keluhan utama
Riwayat obstetrik : riwayat perkawinan, riwayat kehamilan dan persalinan, riwayat penggunaan kontrasepsi
Riwayat ginekologi


Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat perkembangan
Riwayat psikososial
Pola seksualitas
Pola spiritual
Pengkajian budaya
Konsep diri
Riwayat penggunaan koping


Pola-pola fungsi kesehatan :
Nutrisi, eliminasi, cairan dan elektrolit, aktivitas-istirahat, kenyamanan,
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Diagnosa keperawatan

Nyeri yg b.d efek penekanan tumor pada jaringan, torsi mioma
Perubahan pola eliminasi uri : retensi uri
Perubahan pola eliminasi alvi : konstipasi
Gangguan konsep diri : citra tubuh, harga diri
Takut
Risiko infeksi

Diagnosa Keperawatan
Cemas yang berhubungan dengan kurangnya informasi tetang penyakit mioma uteri/kista ovarii dan penatalaksanaannya

Risiko mekanisme koping tidak efektif yang berhubungan dengan belum adanya pengalaman penggunaan koping secara optimal.
Rencana tindakan
Diagnosa kep : Cemas
Awali dengan membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
Gali pengetahuan klien tentang  mioma uteri/kista ovarii dan penatalaksanaannya.
Gali latar belakang yang mendukung pengetahuan klien terhadap pemahaman sekarang.
Gali perilaku yang telah dilakukan klien terhadap persepsi sakitnya.
Beri informasi pada klien tentang mioma uteri dan penatalaksanaannya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimngerti dan tetap memperhatikan ekspresi perilaku klien saat proses informasi diberikan.
Libatkan anggota keluarga saat pemberian informasi dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar