Farmakologi berasal dari Kata “Farmakon” Yang berarti : “obat” dalam arti sempit dan dlm makna luas adalah : “Semua zat selain makanan yg dapat mengakibatkan perubahan susunan atau fungsi jaringan tubuh”.
Logos yaitu : ilmu
Jadi Farmakologi ialah :Ilmu yang mempelajari cara kerja obat didalam tubuh.
Obat ialah : Suatu substansi yang dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh pada tingkat sel.
Farmakodinamik ialah : ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat thd faal tubuh dan perubahan biokimia tubuh.
Farmakokinetik ialah : ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, perubahan yg dialami obat didlm tubuh dan cara obat dikeluarkan dari tubuh (ekskresi).
Kemoterapi ialah : pengobatan dgn tujuan mematikan bakteri, parasit atau sel ganas (kanker).
Toksikologi ialah : ilmu yang mempelajari efek merugikan dari suatu farmakon (obat dan zat-zat yg digolongkan sbg racun).
Dosis ialah : takaran yang diberikan pada penderita.
Habituasi atau ketagihan adalah : kejadian pemakaian obat secara menahun yg menyebabkan gangguan emosi bl pemberian obat itu dihentikan. Contoh :Merokok dan minum kopi
Adiksi ialah ; kejadian pemberian obat yg menyebabkan toleransi dan penghentiannya menyebabkan timbulnya sindrom gejala putus obat Misal : morfin
Toleransi obat : resistensi yg terjadi sbg akibat pemakaian yg menahun. Untuk memperoleh efek yg sm dibutuhkan dosis yg lbh tinggi. Contoh : barbiturat.
Prinsip lima benar terapi pemberian obat
Pasien yang benar
Obat yang benar
Dosis yang benar
Cara pemberian yang benar
Waktu yang benar
Pasien yang benar
Sebelum obat diberikan identitas klien harus diperiksa ( gelang / papan identitas di TT) / ditanyakan.bila pasien tidak sanggup berespon secara verbal, respon non verbal dpt dipakai misal ; Klien mengangguk
Obat yang benar
Sebelum memberi obat, label / nama obat diperiksa dulu sampai 3x
Perawat harus tahu untuk apa obat itu diberikan
Dosis yang benar
Sblm obat diberikan, perawat hrs memeriksa dosisnya. Jika ragu konsultasi dgn apoteker atau penulis resep sblm dilanjutkan.
Cara pemberian yang benar
Obat dpt diberikan dgn cara yg berbeda, faktor yg menentukan cara pemberian obat ditentukan oleh :
Keadaan umum pasien
Kecepatan respon yg diinginkan
Sifat kimiawi dan fisik obat
Waktu yang benar
Sangat penting, khususnya obat yg efektivitasnya tergantung untuk mencapai / mempertahankan kadar darah yg memadai,obat itu hrs diberikan tepat waktu. Hal ini banyak berlaku pada obat antibiotik
Cara pemberian obat
Oral
Cara pemberian obat lewat mulut,paling banyak dipakai karena ekonomis,aman dan nyaman
Obat jg dpt diabsorbsi melalui rongga mulut (sub lingual/bukal) misal tablet gliserin trinitrat.
Bentuk obat oral:
Tablet : dpt mengandung obat murni atau diencerkan dgn substansi inert agar mencapai berat sesuai.
Kapsul : mengandung obat berupa bubuk, butiran bersalut / cairan dlm kapsul lunak
Lozenges (Obat isap)
Obat padat ini akan larut secara berangsur dlm mulut. Berguna bila diperlukan kerja kerja setempat dimulut atau ditenggorokan.
Sirup : larutan gula ‘pekat” dlm air yg telah ditambahkan obat
2. Parenteral ( tdk melalui saluaran pencernaan )
3. Topikal
Bentuk obat ini dipakai untuk permukaan luar badan dan berfungsi melindungi atau sebagai vehikel untuk menyampaikan obat.bentuk obat topikal bisa salep dan krim
Rektal
Cara pemberian obat melalui rektum
Pemberian rektal mungkin dilakukan untuk memperoleh efek lokal sprt pada konstipasi atau hemoroid
Bentuk obat supositoria, obat dlm bentuk mirip peluru dan akan mencair pada suhu badan
Inhalasi
Pemberian obat melalui saluran pernafasan (dgn cara dihirup)
Pada klien asma : sprei beklometason atau dlm keadaan darurat misal terapi oksigen
Faktor - faktor yang mempengaruhi efek obat yg diberikan
Distribusi
Distribusi obat tdk merata dan tertimbun pada organ tertentu dlm jumlah besar
Penundaan efek obat
Karena obat memerlukan biotransformasi menjadi zat aktiv atau efek obat tertunda karena terikat pd protein dan lemak
Dosis
Dosis anak atau dewasa tentu berbeda, bila hal ini terjadi akan menimbulkan efek yg tdk diinginkan misal : obat kloramfenikol akan sgt beracun bl diberikan pd anak-anak
Efek obat yg dipengaruhi oleh umur, berat badan dan jenis kelamin
Waktu pemberian
Waktu jg mempengaruhi efek terutama obat yg ditelan, obat yg diminum sewaktu lambung kosong akan lebih cepat diserap dr pd obat diminum setelah makan. Selain itu obat yg merangsang mukosa lambung dpt diberikan dlm dosis lebih besar bila diberikan setelah makan
Kecepatan ekskresi obat
Kecepatan ekskresi obat hrs diperhatikan terutama pd penderita penyakit ginjal karena obat akan lbh lama tinggal didalam tubuh mengakibatkan terjadinya keracunan
Cara pemberian obat dpt mempengaruhi efek
Hipersensitivitas atau alergi berupa : gatal, ruam kulit, serangan asma, muntah, diare dan syock anafilaktik
Kombinasi obat dpt memberi efek sinergistik atau antagonistik
Cara Penyimpanan Obat
Tiga faktor utama yg harus diperhatikan dlm penyimpanan obat :
Suhu
Suhu adalah satu faktor terpenting, karena kebanyakan obat itu bersifat termo – labil (rusak atau diubah oleh panas). Untuk itu penyimpanan obat:
Ditempat sejuk : <15 drjt celcius (misalnya:insulin tdk blh beku ) dlm lemari es
Suhu antara 2-10 drjt C (misalnya: vaksin typoid)
2. Letak
Obat itu bersifat toksik karena itu tempat penyimpanan hrs terang, letak setinggi mata, bukan tempat umum. Lemari obat harus terkunci.
Kedaluarsa
Kurangi kedaluarsa dgn cara rotasi stok artinya obat baru diletakkan dibelakang. Yang perlu diperhatikan adalah perubahan warna (dari bening jd keruh) dan tablet menjadi basah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar