Asuhan Keperawatan Glomerulo Nefritis Akut Pada Anak
By
Ns. SUPRIYADI S, S Kep. SPd
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat :
Menjelaskan pengertian GNA
Menjelaskan patofisiologis GNA
Menyebutkan tanda gejala GNA
Menjelaskan pengkajian pada klien GNA
Menyebutkan pemeriksaan diagnostik pada klien GNA
Menjelaskan diagnosa keperawatan pada klien GNA
Menjelaskan intervensi pada klien GNA
I. KONSEP DASAR :
A. Pengertian :
suatu reaksi imunologis pada ginjal
terhadap bakteri atau virus tertentu,
yang sering kuman streptokokus.
INSIDENS
Glomerulusnefritis sering terjadi pada anak usia sekolah
Usia insidens puncak : antara 2 - 6 thn
dominasi anak laki-laki pada masa kanak-kanak
60% – 80% memiliki riwayat infeksi saluran pernafasan atas atau otitis media ( biasanya anak sehat sebelum infeksi)
C. PATHOFISIOLOGI
infeksi saluran pernafasan atas
(infeksi streptokokus)
Migrasi sel-2 radang ke dalam glomeruler
Pbentukan kompleks antigen-antibody dlm dinding kapiler
Cedara pada glomeruli ( GNA )
terinfiltrasi leukosit polimorfonuklear
menyumbat lumen kapiler
berkurangnya filtrasi plasma
retensi natrium & air
edema
GEJALA :
Rx ISPA atau OMA
Edema (sembab preorbita pada pagi hari =75%)
Malaise atau fatigue (letih dan lelah)
sakit kepala, muntah, panas, dan anoreksia
ascites
takikardia, takipnea, rales pada paru, dan cairan dalam rongga pleura
hipertensi
Hematuri (air kemih merah seperti air daging)
oligori, kadang-kadang anuria
pemeriksaan radiologik didapatkan tanda bendungan pembuluh darah paru, cairan dalam rongga pleura dan kardiomegali.
DASAR DATA PENGKAJIAN
Aktifitas /istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise
Tanda : kelemahan otot, kehilangan tonus.
Sirkulasi
Tanda :
Hipertensi ringan sampai sedang
Takikardia
Edema periorbital
Anak pucat
Eliminasi
Gejala :
Perub. pola berkemih biasanya oligori kadang anuria, diare
tanda :
perubahan warna urine hematuri (kencing berwarna merah seperti daging)
Makanan / cairan :
Tidak ada nafsu makan
muntah
tanda :
perubahan turgor kulit / kelembaban
edema (pada wajah dipagi hari, lalu menyebar ke abdomen dan ekstermitas disiang hari)
Neurosensori
Gejala :
sakit kepala, panas
Nyeri / kenyamanan
Gejala :
sakit kepala, perut tidak nyaman
Tanda :
perilaku berhati-hati, gelisah.
Pernafasan
Gejala :
nafas pendek
Tanda :
takhipnea, rales pada paru, dan cairan dalam rongga pleura
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Darah :
LED meninggi,
kadar Hb menurun
Albumin serum sedikit menurun
Ureum dan kreatinin meningkat.
Titer antistreptosilin meningkat,
urine ;
jumlah urine mengurang,
berat jenis meninggi.
Hematuri makroskopis ditemukan pada 50% pasien.
albumin (+),
eritrosit (++),
leukosit (+),
silinder leukosit,
eritrosit dan
hialin.
Uji fungsi ginjal normal pada 50% pasien.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Intoleransi aktifitas
G3 integritas kulit
Kurang pengetahuan orang tua mengenai penyakit
Kecemasan ortu / anak
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan
pertahankan tirah baring dan jaga anak nyaman sampai terjadi diuresis, setelah diuresis, anjurkan aktivitas yang tenang.
pantau dengan cermat tanda-tanda vital (khususnya tekanan darah)
bila ada hipertensi, batasi asupan natrium dan beri obat yang diinstruksikan
pantau urine terhadap protein dan adanya darah
timbang berat badan tiap hari
auskultasi paru dan bunyi jantung
catat intake dan output klien
pantau adanya komplikasi :
Perub. tanda-tanda vital,
perub. tampilan / perilaku
volume urine,
peningkatan BB yang berlebihan,
gangguan penglihatan,
gangguan motorik, aktivitas kejang, nyeri hebat
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
kaji /catat pemasukan diet
berikan makan sedikit tapi sering
tingkatkan asupan nutrisi yang adekuat, anjurkan makanan tinggi karbohidrat
sajikan makanan kesukaan
tawarkan perawatan mulut
timbang BB tiap hari
batasi asupan Natrium dan kalium jika terjadi hiperkalemia
Kurang pengetahuan orang tua mengenai penyakit
kaji ulang penyakit, prognosis, dan factor pencetus bila diketahui
jelaskan tingkat fungsi ginjal
motivasi keluarga untuk mengobservasi karakteristik urine dan jumlah/ frekuensi pengeluaran
Perencanaan pulang dan perawatan dirumah :
bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatan
instruksikan tentang pengobatan anak selama dirumah
instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan dan mendapatkan urinalisis untuk beberapa bulan
perjanjian pemerikasaan tindak lanjut juga harus diatur
minta orang tua menghubungi dokter jika ada perubahan kondisi anak
jelaskan batasan-batasan diet pada orang tua
Evaluasi = Hasil yg DIHARAPKAN
Fungsi ginjal anak kembali normal
anak dan keluarga memahami perlunya perawatan dirumah dan pemeriksaan tindak lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar