Pemberian Obat
By : Supriyadi S
Tujuan Pembelajaran :By : Supriyadi S
Pengertian pemberian obat
Tujuan pemberian obat
Faktor-2 yg mpengaruhi kerja obat
Pengelolaan pemberian obat-obatan
Tipe order pemberian obat
Syarat dan komponen order obat
Beberapa hal yg dpt menyebabkan kesalahan dan pencegahannya
Cara menghitung dosis obat
NCP
I. Konsep Pemberian Obat
Pengertian
Menyiapkan & memberikan obat / pngobatan
kepada pasien sesuai dengan program therapi
Meliputi :
jenis obat,
dosis,
waktu dan
cara – cara pemberiannya
dengan jalan memasukkan obat tertentu ke dalam jaringan tubuh
B. Tujuan Pemberian Obat
Mempercepat reaksi dari cairan obat.
Mendapatkan reaksi setempat.
Membantu menegakkan diagnosa.
Mendapat kekebalan.
Faktor - 2 yang mempengaruhi kerja obat
Perbedaan genetik
Mempengaruhi biotrasformasi obat
Menentukan enzim yg tbentuk scr alami u/ penguraian obat
Akibatnya anggota klg sensetif thd obat
Variabel fisiologis
Hormonal pria dan wanita mngubah metabolisme obat t3
Hormon dan obat saling bersaing dlm biotransformasi krn keduanya terurai dlm proses metabolik yg sama
Kondisi lingkungan
Radiasi ion mengubah kecepatan aktivitas enzim
Pajanan panas dan dingin mpengaruhi respon thd obat
Ex. :
Pberian vasodilator perlu dikurangi pd Cuaca panas krn suhu tinggi meningkatkan efek obat a/ sebaliknya
Klien isolasi yg diberi analgesik mperoleh efek peredaan nyeri lebih kecil dibanding ditempat yg dpt dikunjungi klgnya
Faktor psikologis
Stres fisik dan emosi yg berat memicu respon hormonal, shg mengganggu metabolisme obat
Pemberian obat dg kesan baik dpt mberikan efek positif a/ efektif
Diet
Status nutrisi buruk, sel tdk dpt berfungsi dg baik, shg biotrasformasi tdk berlangsung
Metabolisme obat tgt pd nutrisi
Nutrisi u/ mbentuk enzim dan protein sbg ikatan dg obat sblm didistribusi ketempat kerja obat
Contoh :
Vit K tdp pd sayuran hijau mberi efek warfarin Na (coumadin) yaitu mngurangi efek pd mekanisme pembekuan darah
Minyak mineral menurunkan absorpsi vit larut lemak
Usia
Perub. Fisiologis menyertai penuaan mpenngaruhi respon thdp obat
Bayi tdk memiliki byk enzim yg diperlukan u/ metabolisme obat
Faktor Penyakit
Fungsi Organ sbg farmakokinetik rusak krn penyakit dpt merusak kerja obat
Contoh :
Rusaknya integritas kulit
Penurunan absorpsi a/ motilitas sal. Cerna
Kerusakan fungsi ginjal dan hati
Cara Penyimpanan Obat
Tiga faktor utama yg harus diperhatikan dlm penyimpanan obat :
Suhu
faktor terpenting, karena kebanyakan obat itu bersifat termo – labil (rusak atau diubah oleh panas).
penyimpanan obat ditempat sejuk : <15 style="font-weight: bold;">2. Letak
Obat itu bersifat toksik tempat penyimpanan hrs terang
letak setinggi mata,
bukan tempat umum.
Lemari obat harus terkunci.
Kedaluarsa
Kurangi kedaluarsa dgn cara rotasi stok artinya obat baru diletakkan dibelakang.
Yang perlu diperhatikan adalah perubahan warna (dari bening jd keruh) dan tablet menjadi basah
Tipe order pemberian obat
Standing orders
Instruksi PRN
Instruksi Tunggal
Instruksi Stat
Standing orders / instruksi tetap
Dilaks sampai dokter mgantik dg instruksi baru a/ jml hr pgunaan obat yg diresepkan berlalu
Punya batas waktu
Ex :
Tetracycline 500mg PO q6h
Decadron 10 mg qd x 5 hr
Instruksi PRN
Sesuai kebutuhan klien
Perlu pkajian scr obyektif, subyektif dan bijaksana dlm mnetapk kebut.
Dokter mmerlukan interval minimal u/ waktu pberian obat ( tdk boleh sering diberikan)
Contoh :
Morfin sulfat 2mg SC 3-4 jam PRN nyeri insisi
Moalox 30 ml PRN rasatdk nyaman pd lambung
Yang hrs dilaks perawat selama pemberian mencatat :
Pengkajian / observasi
Waktu pemberrian obat
Mengevaluasi efektifitas obat
Instruksi Tunggal
Berlaku pd obat praoperasi a/ diberikan sblm px diagnostik
Ex.
Valium 10 mg PO pukul 09.00
Instruksi Stat
dosis tunggal obat diberikan segera dan hanya sekali
Ditulis u/ situasi darurat ketika kondisi klien tiba2 berubah
Ex.
Apresoline 10 mg IV stat
Komponen order obat
Resep memuat informasi yg lebih terinci
Bagian2 resep :
Superscription :
Identitas : Nama, alamat, usia
Tanggal resep
Simbol R
Inscrioption
Nama obat, kekuatan dan dosis
Subscription
Petunjuk ttg jml tablet
Informasi dan Tanda tangan
Info yg ditulis pd label obat u/ petunjuk klien
Contoh :
Obat diminum bersama air a/ obat diminum sblm makan
Petunjuk ttg pengisian ulang resep
Data pribadi
Dokter tanda tangan resep
Bila obat merup. Zat terkontrol dokter menuliskan no reg dan alamatnya
I. PENGKAJIAN
f. Persepsi Klien atau Masalah Koordinasi
persepsi dan koordinasi klien terbatas kemungkinan sulit menggunakan obat secara mandiri.
Perawatan kemampuan klien dlm mpersiapkan dosis dan menggunakan obat yang benar.
bila mempelajari apakah ada anggota keluarga atau teman yang dapat membantu.
g. Sikap Klien Terhadap Penggunaan Obat
Sikap klien terhadap obat menunjukan tingkat ketergantungan pada obat.
Klien seringkali enggan mengungkapkan perasaannya tentang obat.
Untuk mengkaji sikap klien, perawat perlu mobservasi perilaku klien yg mdukung bukti ketergantungan sosial.
Contoh Diagnosa Keperawatan NANDA untuk Terapi Obat :
Kurang pengetahuan tentang terapi obat yang berhubungan dengan :
- Kurang informasi dan pengalaman
- Keterbatasan Kognitif
- Tidak mengenal sumber Informasi
- Sumber ekonomi yang terbatas
- Keyakinan tentang kesehatan
- Pengaruh Budaya
- Penurunan kekuatan
- Nyeri dan ketidaknyamanan
Pandangan kabur
III. PERENCANAAN
Hal yang perlu diperhatikan :
Agar dpt memahami obat dan penggunaan obat scr mandiri, rencana pulang perlu disusun scr dini.
Bila klien tidak mampu dan konsisten menggunakan obat secara mandiri, perawat perlu mengkaji klien secara komprehensif :
- fisik,
- psikologis,
- ekonomi atau
- sosial.
Tidak ada komplikasi yg timbul akibat rute pemberian obat yang dipakai
Efek terapeutik obat yang diprogramkan dicapai dengan aman sementara kenyamanan klien tetap dijaga
Klien dan keluarga memahami terapi obat
Pemberian obat secara mandiri dilakukan dengan aman
Implementasi
Transkripsi yang benar dan mengkomunikasikan program
Intervensi keperawatan berfokus pada pemberian obat yang aman dan efektif.
Intervensi dilakukan dengan menyiapkan obat secara cermat, memberikannya dengan benar, dan memberikan penyuluhan
Setiap kali dosis disiapkan perawat mengacu format atau label obat.
- Rute pemberian Obat
- Oral
- Parenteral
- Topikal
- Inhalasi
- supositoria
Perawat memantau respon klien terhadap obat secara berkesinambungan.
perawat harus mengetahui kerja terapeutik dan efek samping yang umum muncul dari setiap obat.
Perawat harus mewaspadai reaksi yang akan timbul ketika klien mengkonsumsi beberapa obat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar